Syarh Bulughul Maram, Sifat Khutbah Jumat

Sempurna dalam agama, artinya tidak perlu lagi ada tambahan.
Tidak ada perkara lain yg dapat mendekatkan ke surga.
Jika ada penambahan artinya seburuk2 perkara. Karena pasti bukan dari Allah,, tapi dari hasil olah fikir manusia. So what? Artinya mencampur agama dengan pikiran sendiri.
Kullu bid’ah, kullu yg dimaksud adalah semua, seluruhnya. Hal ini dikuatkan dgn kullu dolalatin fin nar. Klo maksudnya kullu adalah sebagian, maka artinya sebagian kesesatan adalah di neraka. Dan ini mustahil.
الحمد
Alhamdu: pujian, artinya sifat yg dipuji karena kesempurnaan.
Ats tsana: sanjungan, maknanya berulangnya sifat terpuji tersebut. Kata syaikh al utsaimin, adalah berbeda antara alhamdu dengan ats tsana. Bedanya ada di hadits qudsi. “Shalat (al fatihah-ibnu katsir) dibagi dua.. Alhamdulillah adalah pujian, ar rahman ar rahim (ats tsana) adalah sanjungan.
من يهد الله

Siapa yg Allah beri hidayah, maka tidak ada seorang pun yg dapat menyesatkannya. Artinya hidayah hanya datang dari Allah.
و من يضللْ
Di-jazm kan artinya siapapun (?)
Bahkan nabi sekalipun,, eg Musa, Ibrahim, Muhammad.

Kenapa seseorang disesatkan, kenapa seseorang diberi hidayah?

Allah Mahaadil, jika Allah memberi hidayah kepada seseorang, maka itu karena rahmat Allah,, jika Allah menyesatkan seseorang maka itu karena keadilan Allah.

Waqulu qoulan syadida yuslihlaku a’malakum. Jd salah satu penyebab hidayah adalah berkata yg baik. Yaitu dakwah, ngaji, dzikir, maka Allah akan memberinya taufik untuk beramal shaleh. Sebaliknya, jika berkata buruk, maka hidayahnya Allah akan cabut.

“wajib kamu berkata jujur, karena perkataan jujur itu memberi hidayah pada kebaikan, dan wajib kalian jauhi dusta, karena dusta itu menuntun pelakunya pada fujur”
Fujur:
– khuruj ‘anit tha’at (keluar dari ketaatan).
– ad dukhulu anil ma’siyat (masuk ke dalam kemaksiatan)

“Barangsiapa yg menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan bagi org itu jalan menuju surga” (HR. Bukhari-Muslim)
Artinya Allah akan memudahkannya untuk beriman dan beramal shaleh yg mengundang rahmat Allah, sehingga mudah masuk surga.

Hadits seorang yg sehasta lagi masuk surga dst..
Contohnya iblis. Dia giat ibadah dst. Imam Al Qurthubi: iblis ibadah selama 80rb tahun. Kemudian iblis ujub/takabur. Sedangkan itu bertentangan dengan esensi beribadah, yaitu merendah/merasa hina. Artinya kalau setelah ibadah malah takabur, ibadahnya salah. Makanya sujud adalah ibadah paling agung. Dan saat sujudlah seseorang paling dekat pada Allah.

Iblis selama ini beribadah pada Allah dengan takabur, yg hanya diketahui oleh Allah dan Iblis, Allah bongkar dengan menciptakan adam dan diperintahkan sujud kepadanya.

Malaikat bukan protes atas diciptakan Adam, melainkan hanya bertanya, yaitu ingin tau hikmahnya. Jika protes pasti Allah murka. Allah lebih tahu, dan kamu g tahu. Al Qurthubi menafsirkan Ayat tersebut, kamu g tau kalau iblis itu takabur, tp Allah tahu, makanya Allah ciptakan Adam.

Dan takabur itulah yg membuat iblis disesatkan selamanya.

Kemudian kisah rahib yg zina, membunuh anak, akhirnya sujud kepada iblis. Koq bisa rahib ahli ibadah suul khatimah? 1. Karena rahib beribadah tanpa ilmu,, contohnya org yg membunuh 99org, dia bertanya pada rahib, katanya g bisa, artinya rahib itu bodoh. Zuraij yg shalat sunnah dipanggil ibunya.
2. Karena tidak ikhlas dan/atau tidak mengikuti tuntunan.. Al baihaki:

3 mei 2014
…wallahu a’lamu bi man dolla an sabilih, wa huwa a’lamu bil muhtadin. Allah mengetahui siapa yg pantas disesatkan dan siapa yg pantas diberi petunjuk.

Diberi hidayah dulu lalu berbuat baik, atau sebaliknya?

Dijelaskan oleh para ulama, bahwa Allah memberi fitrah manusia kebaikan. “hadapkan dirimu ke agama yang lurus, itulah firah Allah”. “Aku telah menciptakan hamba2 ku dalam keadaan lurus”. “tidak ada bayi yg lahir kecuali dalam keadaan fitrah”-> abu hurairah bertanya “tahu kalian apa arti fitrah?” “fitrah yg dimakaud adalah islam”.
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, (Ar-Rum:30)

Tapi ada banyak gangguan dari dalam dan dari luar. Dalam: hawa nafsu.
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).(ali imran:14)

Luar: syaithan, lingkungan.

Faidah hadits ini (hadits khutbah jumat, bulughul maram):
1. Hadits ini di dalamnya terkandung penjelasan, disyariatkannya melakukan dua khutbah jumat. Imam nawawi “ini adalah ijma'”

2. Tatacara khutbah. Berisi ungkapan jiwa agar ada penghayatan. Muka merah, emosi meledak, retorika menggetarkan jiwa

3. Memerintahkan untuk mengamalkan kitabullah dan sunnah rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. IQ: (zaadul maad fi hadyi khoiril ibad “al hadyu”) maksud utama khutbah: menyanjung Allah, syahadat pada Allah dan rasulnya, memberi peringatan kepada manusia, mengingatkan azab, melarang dr neraka dan murka, mengajak pada surga, memperkuat pokok2 keimanan dst.. Imam An-Nawawi: medoakan imam2 kaum muslimin, ulil amri, agar mereka shaleh, agar mereka berada pada dalam kebenaran.

4. Larangan berbuat bid’ah dalam agama.

Leave a comment