Saudi Berencana Pindahkan Makam Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam? Akhir-akhir ini, ramai dibicarakan berita hoax dari ‘The Independent’ tentang Saudi yang berencana memindahkan makam Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan seperti biasa, sebagaimana “Fatwa Larangan ke Mars”, “Tiga warga negara UEA Diusir karena Terlalu Tampan di Acara Festival Saudi”, berita ini pun menjadi ramai dibicarakan di seluruh dunia, dan para jurnalis mendadak hilang etika jurnalistiknya ketika berhadapan dengan berita yang memojokkan Islam atau Saudi. Pertama, mengenai koran ini, terutama jurnalis Jerome Taylor, terlihat seringkali menulis artikel yang mengesankan pemerintah Saudi itu pemerintah yang merusak Islam, terutama jika berkaitan dengan Tanah Suci. Ini adalah contohnya: 2011- http://t.co/c9fjNaSQKV 2012- http://t.co/hcaWIbzZE8 2013- http://t.co/Joad5uuCws 2014- http://t.co/Kywt5DHL20 Kedua, yang sebenarnya terjadi bukanlah pemerintah Saudi ingin memindahkan makam Nabi Muhammad, melainkan itu adalah sebuah paper akademik yang dikirimkan ke komite pemerintahan Saudi. Siapapun orang yang masih mikir, pasti tahu bahwa paper ini tidak mungkin akan disetujui oleh komite tersebut. Ketiga, paper ini sebetulnya bukanlah menyatakan bahwa makam Nabi Muhammad harus dipindahkan, karena muslim manapun yang masih waras tidak mungkin menyarankan hal tersebut. Paper ini menyarankan agar masjid harus ditata ulang pada konstruksi yang baru sehingga makam Nabi Muhammad berada di luar batas masjid yang baru. Jadi bukan tentang memindahkan makam nabi, melainkan mengubah batas masjid. Yang keempat, pendapat seperti ini (memindahkan/mengubah batas masjid) adalah pendapat minoritas dan sudah sering ditolak baik oleh ulama-ulama salafi, maupun non-salafi. Sejarah menyatakan bahwa tidak pernah ada penentangan yang serius terhadap kekhalifahan Umayyah yang membangun masjid sehingga makam nabi ada di dalam (yaitu pada 88 Hijriah). Dan tidak ada Ulama besar dari mazhab manapun yang meminta perbatasan Masjid Nabawi diubah kembali. Kita lihat bersama bahwa media terus membuat sensasi untuk memojokkan Islam dan Saudi, dan lucunya muslim sendiri ikut memojokkan mereka. Hanya kepada Allah lah kita memohon pertolongan. Wallahua’lam Dhahran, Asy-Syarqiyah Arab Saudi

Saudi Berencana Pindahkan Makam Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam? Akhir-akhir ini, ramai dibicarakan berita hoax dari ‘The Independent’ tentang Saudi yang berencana memindahkan makam Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan seperti biasa, sebagaimana “Fatwa Larangan ke Mars”, “Tiga warga negara UEA Diusir karena Terlalu Tampan di Acara Festival Saudi”, berita ini pun menjadi…

Saudi Berencana Pindahkan Makam Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam? Artikel palsu baru-baru ini di ‘The Independen’ mengenai dugaan rencana untuk memindahkan makam diberkati Nabi (SAW) adalah suatu indikasi yang menyedihkan bagaimana media ingin menjadi begitu sensasional. Pertama, koran ini khususnya, dan terutama wartawan Mr Jerome Taylor, tampaknya memiliki obsesi yang tidak wajar untuk mengolesi Saudi dan hubungan mereka dengan tempat suci. Lihat sejarah singkat ini: 2011- http://t.co/c9fjNaSQKV 2012- http://t.co/hcaWIbzZE8 2013- http://t.co/Joad5uuCws 2014- http://t.co/Kywt5DHL20 Kedua, dugaan rencana ‘yang ternyata menjadi sebuah makalah akademis diserahkan kepada komite pemerintah. Siapa saja yang menyadari hal ini pasti tahu bahwa pengajuan makalah sama sekali bukan berarti pemerintah akan memberikan persetujuan bentuk rencana itu! Ketiga, makalah itu sendiri tidak benar-benar menyatakan bahwa makam diberkati harus dipindahkan. Tidak waras Muslim akan pernah menyarankan itu. Sebaliknya, apa yang menunjukkan adalah bahwa masjid itu sendiri harus ditata ulang dalam pembangunan baru sehingga makam diberkati akan luar batas-batas masjid baru. Jadi, apa yang penulis sarankan adalah untuk mengubah batas masjid, bukan kuburan. Keempat, pandangan ini adalah pandangan minoritas dan telah banyak ditolak oleh Salafi utama dan seluruh ulama non-Salafi. Secara historis, tidak pernah oposisi serius masuknya Umayyah dari kuburan diberkati ke masjid Nabi (yang terjadi di 88 AH), dan tidak ada ahli utama madzhab apapun yang pernah menyerukan Nabi (SAW) batas masjid yang akan digambar ulang . Terakhir, ini BUKAN sebuah topik kebijakan konstruksi Saudi di sekitar dua Harams: topik ini memerlukan seluruh artikel, bukan hanya posting FB! Ada banyak yang mengkritik, dan banyak yang memuji juga. Tujuan dari posting ini adalah semata-mata untuk menunjukkan bagaimana media ingin terus menjadi media yang sensasional, dan betapa mudahnya Muslim tampaknya * ingin * untuk menjelekkan kelompok lain. Dan pertolongan hanyalah diharapkan dari Allah saja! credits to: Syaikh Yasir Qadhi and Google Translate

Saudi Berencana Pindahkan Makam Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam? Artikel palsu baru-baru ini di ‘The Independen’ mengenai dugaan rencana untuk memindahkan makam diberkati Nabi (SAW) adalah suatu indikasi yang menyedihkan bagaimana media ingin menjadi begitu sensasional. Pertama, koran ini khususnya, dan terutama wartawan Mr Jerome Taylor, tampaknya memiliki obsesi yang tidak wajar untuk mengolesi…